Sunday, September 14, 2008

Manusia 'Sulit', Guru Sejati

Pertama, manusia super sulit sedang mengajari kita
dengan menunjukkan betapa menjengkelkannya mereka.
Bayangkan, ketika orang-orang ramai menyatukanpendapat, ia mau menang sendiri.
Tatkala orangbelajar melihat dari segi positif, ia malahmencaci dan menghina orang lain.

Semakin seringkita bertemu orang-orang seperti ini, sebenarnya
kita sedang semakin diingatkan untuk tidak
berperilaku sejelek dan sebrengsek itu. Saya
berterimakasih sekali ke puteri Ibu kost saya yang
amat kasar dan suka menghina dulu.

Sebab, darisana saya pernah berjanji untuk tidak mengizinkan
putera-puteri saya sekasar dia kelak. Sekarang,bayangan
tentang anak kecil yang kasar dan suka
menghina, menjadi inspirasi yang amat membantu
pendidikan anak-anak di rumah. Sebab, saya pernah
merasakan sendiri betapa sakit hati dan tida
kenaknya dihina anak kecil.

Kedua, manusia super sulit adalah sparring partner
dalam membuat kita jadi orang sabar. Sebagaimana
sering saya ceritakan, badan dan jiwa ini seperti
karet. Pertama ditarik melawan,namun begitu sering
ditarik maka ia akan longgar juga. Dengan demikian,
semakin sering kita dibuat panas kepala,mengurut-urut dada,
atau menarik nafas panjang oleh manusia super sulit,
itu berarti kita sedang menarik karet ini (baca : tubuh dan jiwa ini)
menjadi lebih longgar (sabar). Saya pernah
mengajar sekumpulan anak-anak muda yang tidak saja
amat pintar, namun juga amat rajin mengkritik.
Setiap di depan kelas saya diuji,dimaki bahkan
kadang dihujat. Awalnya memang membuat tubuh ini
susah tidur. Tetapi lama kelamaan tubuh ini jadi kebal.
Seorang anggota keluarga yang mengenal latar belakang masa kecil saya,
pernah herandengan cara saya menangani hujatan-hujatan orang lain.
Dan gurunya ya itu tadi, manusia-manusiapintar tukang hujat di atas.

Ketiga, manusia super sulit sering mendidik kita jadi pemimpin jempolan.
Semakin sering dan semakin banyak kita memimpin dan dipimpin manusia sulit,
ia akan menjadi Universitas Kesulitan yang mengagumkan daya kontribusinya.
Saya tidakmengecilkan peran sekolah bisnis, tetapi
pengalaman memimpin dan dipimpin oleh manusia sulit,
sudah terbukti membuat banyak sekali orang menjadi pemimpin jempolan.
Rekan saya menjadi jauhlebih asertif setelah dipimpin lama olehpurnawirawan jendral yang amat keras dan diktator.

Keempat, disadari maupun tidak manusia sulitsedang memproduksi kita menjadi orang dewasa.Lihat saja, berhadapan dengan tukang hina tentusaja kita memaksa diri untuk tidak menghina balik.Bertemu dengan orang yang berhobi menjelekkanorang lain tentu membuat kita berefleksi, betapatidak enaknya dihina orang lain.

Kelima, dengan sedikit rasa dendam yang positifmanusia super sulit
sebenarnya sedang membuat kitajadi hebat.
Dimasa kecil,saya termasuk orang yangdibesarkan
oleh penghina-penghina saya. Sebab,hinaan mereka
membuat saya lari kencang dalambelajar dan berusaha.
Dan kemudian, kalau adakesempatan saya bantu orang-orang yang menghinatadi.
Dan betapa besar dan hebatnya diri inirasanya, kalau berhasil membantu orang yang tadinyamenghina kita.

Terakhir dan yang paling penting, manusia supersulit sebenarnya menunjukkan jalan ke surga, sertamendoakan kita masuk surga. Pasalnya, kalau kitaberhasil membalas hinaan dengan senyuman, batudengan bunga, bau busuk dengan bau harum, bukankahkemungkinan masuk surga menjadi lebih tinggi ?.



ps: manusia sulit juga belum tentu berpikirandan berhati jahat....

Bening Hati Berbalas Surga

Suatu hari, Rasulullah sedang duduk dimasjid dike lilingi para sahabat.
Beliau tengahmengajarkan ayat-ayat Qur’an.

Tiba-tiba Rasulullah berhen ti sejenak dan berkata,
"Akan hadirdiantara kalian seorang calon penghunisurga".


Para sahabat pun bertanya-tanyada lam hati, siapakah orang istimewa yangdimaksud Rasulullah ini?.

Dengan antusiasmereka menunggu kedatangan orangtersebut.
Semua mata memandang ke arahpintu.
Tak berapa lama kemudian, seoranglaki-laki melenggang masuk masjid.
Para sahabat heran, inikah orang yangdimaksud Rasulullah?

Dia tak lebih dariseorang laki-laki dari kaum kebanyakan.
Dia tidak termasuk di antara sahabatutama.

Dia juga bukan dari golongantokoh Quraisy.
Bahkan, tak banyak yangmengenalnya.
Pun, sejauh ini takterdengar keistimewaan dia.

Ternyata,kejadian ini berulang sampai tiga kalipada hari-hari selanjutnya.
Tiap kaliRasulullah berkata akan hadir di antarakalian seorang calon penghuni surga,laki-laki tersebutlah yang kemudianmuncul.

Maka para sahabat pun menjadiyakin, bahwa memang laki-laki itulahyang dimaksud Rasulullah. Mereka jugamenjadi semakin penasaran, amalanistimewa apakah yang dimiliki laki-lakiini hingga Rasulullah menjulukinyaseba gai calon penghuni surga?

Akhirnya, para sahabat pun sepakatmengutus salah seorang di antara merekauntuk mengamati keseharian laki-lakiini.

Maka pada suatu hari, sahabat yangdiutus ini menyatakan keinginannya untukbermalam di rumah laki-laki tersebut. Silaki-laki calon penghuni surgamempersilakannya.

Selama tinggal di rumah laki-laki tersebut, si sahabatterus-menerus mengikuti kegiatan silaki-laki calon penghuni surga. Saat silaki-laki makan, si sahabat ikut makan.Saat si sahabat mengerjakan pekerjaanrumah, si sahabat menunggui. Tapiternyata seluruh kegiatannya biasa saja."Oh, mungkin ibadah malam harinya sangatbagus," pikirnya.

Tapi ketika malamtiba, si laki-laki pun bersikap biasasaja.
Dia mengerjakan ibadah wajibsebagaimana biasa.
Diamembaca Qur’an dan mengerjakan ibadahsunnah, namun tak banyak.
Ketika tibawaktunya tidur, dia pun tidur dan barubangun ketika azan subuh berkumandang.
Sungguh, si sahabat heran, karena ia takjua menemukan sesuatu yang istimewa darilaki-laki ini.

Tiga malam sang sahabat bersama sang calon penghuni surga,tetapi semua tetap berlangsung biasa.Apa adanya. Akhirnya, sahabat itu punpun berterus terang akan maksudnyabermala m. Dia bercerita tentangpernyataa n Rasulullah.

Kemudian diabertanya,"Wahai kawan, sesungguhnya
amalan istimewa apakah yang kau lakukan
sehingga kau disebut salh satu calon
penghuni surga oleh Rasulullah? Tolongberitahu aku agar aku dapat mencontohmu ".

Si laki-laki menjawab, "Wahai sahabat, seperti yang kau lihatdalam kehidupan sehari-hariku. Akuadalah seorang muslim biasa denganamalan biasa pula. Namun ada satukebiasaanku yang bisa kuberitahukan padamu.

Setiap menjelang tidur, aku berusaha membersih kan hatiku.
Kumaafkan orang-orang yang menyakitiku dan kubuang semua iri,dengki, dendam dan perasaaan burukkepada semua saudaraku sesama muslim.
Hingga aku tidur dengan tenang dan hatibersih serta ikhlas.
Barangkal i itulah yang menyebabkanRasul ullah menjuluki demikian."

Mendengar penjelasan itu, wajah sangsahabat menjadi berseri-seri.
"Terimakasih kawan atas hikmah yang kauberikan. Aku akan memberitahu parasahabat mengenai hal ini".
Sang sahabatpun pamit dengan membawa pelajaran berharga.

Kawan, kisah di atasbarangkali tak lagi asing.
Namun tiadarugi untuk ditutur kembali.
Surga bukan hanya hak para wali, nabi, syuhada danulama.

Jika kita merasa hanyalah orangkebanyakan, itu tak berarti kita takberhak atas nikmat surga. Karena amalankecil pun bisa menjadi kunci masuksurga. Dan ternyata kebersihan hati itusangat besar nilainya.

Jangan pernah berputus asa atas rahmatNya.
Sungguh DiaMaha Pemberi Karunia.
Insya Allah, jikakita ikhlas, tulus dan mengerjakan penuhcinta,
Dia takkan menyia-nyiakanha mbaNya.

Wallahu a’lam

Untuk Cintaku Dimanapun Kamu Berada


Cintaku, tidakkah kau tahu bahwa Yang Maha Mencintai akan cemburu
kalau aku menambah sedikit saja kadar cinta padamu
dan mengurangi kadar cinta untuk-Nya.
Tahukah kamu bagaimana Dia cemburu?
Dengan menahan pertemuanku denganmu,
sehingga aku tak bisa lagi menambah kadar cintaku padamu.
Dia tidak suka kalau kadar cintaku padamu
melebihi kadar cintaku pada-Nya.
Dia akan membuat rintangan sehingga kadar cintaku padamu
akan berkurang dan kadar cintaku pada-Nya akan bertambah.
Bagaimana aku bisa menghalanginya
Dia Maha Kuasa dan Maha Perkasa,
tak seorangpun bisa menghalangi
bila Dia sudah berkehendak
karena Dia memang Maha Berkehendak.
Bila Dia berkehendak
cintaku padamu jauh dibawah cintaku pada-Nya,
maka cintaku pada-Nya akan melebihi cintaku padamu.
Aku tak bisa menolaknya.

Cintaku, janganlah kau cemburu pada Yang Maha Mencintai.
Cemburumu tidaklah akan lebih besar dibandingkan dengan cemburu-Nya.
Kalau Dia cemburu, Dia berkuasa untuk menjauhkan kamu dariku
dan menjauhkan aku darimu.
Apa yang bisa kau perbuat dengan cemburumu
yang tidakpun sebutir pasir dibandingkan dengan kecemburuan- Nya
yang lebih besar dari alam semesta ciptaanNya ini.
Engkau tidak akan berdaya menantang kecemburuan- Nya, Cintaku.

Cintaku, pasrah pada kehendak-Nya adalah jalan terbaik untuk kita.
Dia Maha Mengetahui perasaan kita.
Bila Dia meridhoi kita, kita akan dipertemukan dalam kasih sayang-Nya.
Maka aku bersabar dan hendaknya engkaupun bersabar
menanti pertemuan kita, karena Yang Maha Mencintai pun Maha Sabar,
lebih dari kesabaranmu.
Dia Maha Mengerti lebih dari pengertianmu,
Dia juga Maha Memahami lebih dari kemampuanmu memahamiku.
ps:abis ngubek2 arsip postingan lama yg di blog FS [blog ku yg pertama], nemu ini. ntah yah ini dapet dari mana. tapi bagus bwt perenungan...