Wednesday, July 17, 2013

Recruit The Best - Retain The Best - Pay The Best



Yang The Best Pasti Mau Sharing

Berikut ini adalah cerita saya saat mengemban amanah di sebuah anak perusahaan BUMN untuk mengembangkan Knowledge Management mulai dari nol di perusahaan tersebut. Suatu ketika saya berkesempatan untuk menyambangi langsung dan mempelajari salah satu perusahaan multinasional terkemuka yang telah menerapkan Knowledge Management dengan sangat baik dan sistematik dari pucuk pimpinan hingga ke grass root perusahaan. Ya, perusahaan itu adalah Astra International.

"We Recruit The Best - Retain The Best - Pay The Best"

Tiga prinsip diatas slalu dijalankan oleh Astra International sejak awal perekrutan karyawan. Nggak heran, knowledge management disana sudah sangat kuat mendarah daging dan menjadi budaya perusahaan.

Pengelola Knowledge Management di AMDI, Efendy Tjendera & Paulinus Sutedja, berkata:

"Recruit The Best - Retain The Best - Pay The Best" -> karena yg the best pasti mau sharing. 

Jadi, knowledge management di perusahaan mereka memang sudah sangat terintegrasi, bahkan dari awal merekrut karyawan. Mereka mulai Knowledge Management dengan cara merekrut orang-orang yang punya passion unt sharing. 

Bukan tanpa alasan, mereka melakukan hal itu karena sesuai dengan yang tertuang dalam Catur Dharma perusahaan. Ya orang2 yg 'the best' sesuai 4 catur dharma mreka. Sungguh kultur yang sangat bersahaja.

Kenapa bersahaja? karna catur dharma mreka sangat simple, sederhana, membumi, realistis, dan yang paling penting, tidak oportunis. 

Saya jadi ingat nasihat ibu saya tercinta, beliau slalu bilang:

"Satu-satunya harta yang nggak mungkin bisa dicuri adalah ILMU. Meskipun kamu membagi ilmu yang kamu punya kepada orang lain, ilmu yang kamu beri itu nggak akan hilang atau berkurang. Malah justru akan semakin bertambah. Apalagi kalau kamu ikhlas, InsyaAllah akan menjadi amal jariyah, yang pahalanya tetap mengalir meskipun kita sudah mati."

Sungguh tantangan terberat dalam mengemban tugas sbagai pendatang baru di dunia Knowledge Management saat itu (tahun 2008) adalah mengubah pola pikir dan paradigma lama dimana orang enggan sharing. Kebanyakan orang apalagi yang ahli atau ekspert di bidang tertentu masih merasa nilai jualnya berkurang kalau sharing ilmu. Mengubah kultur menjadi lebih open minded terhadap suatu perubahan, sangat-sangat sulit...

Padahal logikanya, orang yg ikhlas berbagi ilmu / sharing, pasti akan terpacu untuk menjadi "LEBIH" dari yg mereka share kan. Jadi, cara kita untuk menjadi lebih baik adalah dengan berbagi. Karna kalau kita tidak mau sharing, ilmu kita tidak akan meningkat, tapi akan stuck disitu saja. Orang lain juga tidak akan respect sama kita. karna pelit membagi ilmu. 

So, apa untungnya meng-keep sendiri knowledge yg qt miliki. Toh kalau tidak dari kita, orang bisa belajar dari yang lain. Dan reputasi kita justru akan semakin menurun karna 'pelit ilmu' tadi.
Kita malah akan berkubang menjadi manusia konserfatif yg tidak mau maju dan berkembang, sementara dunia sudah berlari sangat kencang.

Dan, perusahaan sebesar Astra International pun, benar-benar menjalankan pola sharing session rutin yang benar-benar manual alias harus face to face. Hmh...fasilitas yang disediakan pun nyaman..tak tanggung-tanggung memang...

Yang the best pasti mau sharing - sangat logis. 

Karna kalau seseorang memang cerdas, dia benar-benar faham, bahwa dia tak akan kehilangan apapun dengan berbagi. Dengan sharing ilmu, ekspertise dan kredibilitas kita di mata orang lain akan meningkat. Plus, kalau ikhlas bonusnya adalah terhitung sebagai amal jariyah yang pahalanya tidak akan berhenti meski kita sudah tidak di dunia 


NB: tulisan ini terpilih sebagai pemenang lomba
#TDABNgeblog www.tdabekasi.com


Thursday, July 11, 2013

Stress Management dengan Hypnotherapy

Hampir selalu dapat dipastikan bahwa orang yang mengalami stress tidak akan menjawab “YA” jika diberi pertanyaan “apakah Anda stress?” Namun barangkali Anda boleh coba ingat-ingat lagi. Apa Anda sering merasa lelah, khawatir, cemas, insomnia, sakit kepala, vertigo, migrain, maag yang tak kunjung sembuh, atau mengalami lebih banyak sakit fisik? Apakah Anda merasa “sangat lelah dengan kehidupan yang Anda jalani” ?

Jika Anda menjawab YA untuk pertanyaan-pertanyaan diatas, maka ini adalah pertanda bahwa anda mengalami stress.

Tekanan, rasa bersalah, tuntutan lingkungan, tegang, hilang kendali, merasa terancam, paranoid, selalu curiga dan tidak percaya pada orang lain, merasa tidak mampu, merasa gagal, adalah beberapa hal yang akan dialami oleh seseorang ketika dirinya stress.

Namun selain berdampak negatif, stress juga sebenarnya memiliki dampak positif. Misalnya dalam hal kemajuan dan meningkatnya kematangan dan kecerdasan emosional, jika seseorang dapat melewati masa-masa  itu dengan baik.

Stress bukan penyakit yang diderita manusia modern saat ini, namun sudah ada sejak zaman dahulu kala. Hal ini bisa dialami oleh siapa saja tanpa memandang status dan kedudukan sosial masyarakat.

Stress adalah bagaimana tubuh dan pikiran kira bereaksi terhadap perubahan. Kunci utama dalam menghadapinya adalah bagaimana cara Anda beradaptasi terhadap perubahan keadaan yang sedang Anda hadapi, serta bagaimana Anda dapat menerima (ikhlas) terhadap apa yang terjadi dalam hidup Anda.
Ini adalah tentang respon Anda terhadap situasi dan kondisi yang tidak dapat Anda kontrol. Jika keadaan tidak sesuai dengan yang Anda inginkan, itulah kondisi stress.

Orang yang stress dapat mengalami sakit atau depresi. Selain itu juga dapat menajamkan kepekaan Anda, menajamkan refleks Anda, meningkatkan respon dan membuat Anda mampu menghadapi situasi sulit dan penuh tekanan.

Penyakit yang satu ini akan terus ada sepanjang kehidupan Anda. Jika Anda dapat mengontrol bagaimana menggunakan potensi diri Anda untuk menghadapinya, maka situasi ini akan menjadikan Anda pribadi yang lebih tangguh. Namun jika hidup Anda tanpa mengalami masalah dan stress, hidup Anda akan terasa datar, hambar, dan Anda sulit untuk berkembang.

Jika Anda mampu mengatasinya dengan baik, maka Anda akan tumbuh dan berubah menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya.

Stress yang berkesinambungan akan mempengaruhi daya tahan tubuh Anda, membuat Anda lebih muda terinfeksi suatu penyakit. Jika terjadi terus menerus dalam jangka panjang dapat menyebabkan rasa lelah dan keinginan untuk mengonsumsi stimulan atau sesuatu yang dapat membuat Anda “nyandu” atau merasa nyaman setelah mengonsumsinya.

Siklus inilah yang menyebabkan kelelahan, makan berlebihan, berat badan naik, dan mood atau suasana hati yang berubah-ubah.

Jalan terbaik adalah dengan beradaptasi untuk berubah. Pelajari bagaimana menghadapi stress dengan cara cantik dan elegan, sehingga setiap masalah yang menghadang akan menjadikan Anda pribadi yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

Stress sulit diatasi dalam keadaan tegang, panik, dan khawatir. Anda harus merasa rileks sebelum mengatasinya. Dengan begitu Anda dapat mengidentifikasi pola negatif dan membuat perubahan yang positif.
Hypnoterapy dapat membantu Anda memasuki kondisi relaksasi yang sangat nyaman. Saat Anda dalam keadaan rileks, tubuh Anda beristirahat total sehingga kembali dan fokus pada hal yang membuat Anda merasa lebih baik. Saat itu terjadi, Anda dapat mengontrol tekanan apapun yang terjadi dalam hidup Anda. Anda dapat menguasi keadaan apapun yang Anda alami, agar Anda menjadi tenang.

Jadi, stress datang dalam hidup Anda untuk Anda hadapi dengan baik. Selamat menghadapi  dan jadilah pribadi yang lebih tangguh!

http://elfirarosa.com/stress-management-dengan-hypnotherapy/